Belakangan ini saya merasa segala sesuatu berjalan dengan begitu cepat.
Waktu, manusia, semuanya. Saya merasa seperti sedang mengendarai pesawat jet dan memasuki mesin waktu. Semuanya beterbangan, blurry.
1. Waktu
Ini sudah hampir sembilan bulan saya menjadi siswa putih abu-abu.Tidak terasa semuanya berjalan dengan sangat cepat.Beberapa bulan lagi sudah kenaikan kelas.Teman yang lain rata-rata sudah menetapkan pilihannya masing-masing ingin melanjutkan jurusan apa.Sedangkan saya,pasrah dengan keadaan dengan masuk jurusan IPS.Sekitar 2 tahun lagi,melanjutkan ke perguruan tinggi, lalu lulus kerja.Kemudian ujung-ujungnya menikah dan menjadi ibu rumah tangga.Sederhana sekali skema kehidupan ini.Begitu mudah dan cepatnya waktu berlalu.
2. Manusia
Saya mengenal banyak orang baru dalam hidup saya selama kira-kira
setahun terakhir ini. Orang-orang dari berbagai latar belakang, yang tak jarang
saling bertolak belakang satu sama lain. Mereka semua sedikit banyak
meninggalkan makna dalam hidup saya. Tapi ini mungkin adalah hukum
keseimbangan, saya juga kehilangan tidak sedikit orang. Saya merasa
kehilangan mereka yang juga telah mewarnai hidup saya, mereka yang
beberapa diantaranya adalah teman-teman terbaik yang pernah saya miliki.
Kehilangan secara kesempatan dan simbolik. Beberapa teman saya berubah
menjadi orang yang tidak saya kenal. Apakah saya sedih? Ya. Tapi hey
bukankah saya juga berubah? Mungkin saya juga bukan lagi saya yang
pernah mereka kenal. Apakah mereka sedih? Saya tidak tahu.
Yah perubahan. Salah satu hal yang mau tidak mau harus kita
mainkan ketika kita telah memutuskan untuk membuat sebuah konser raksasa
bernama kehidupan. Seperti yang dikatakan oleh Johann Wolfgang von Goethe, "Life belongs to the living, and he who lives must be prepared for changes."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar